Saya Tidak Ingin Kaya Tapi Harus Kaya
Penulis : Abdullah Gymnastiar
Ringkasan :
Di dalam buah karyanya ini, Aa Gym menegaskan bahwa :
“Bagi umat islam menjadi kaya adalah sebuah keharusan, jangan hanya sekedar keinginan.”
Kekayaan adalah sigma dari berbagai komponen. Dengan kata lain, kekayaan tidak berdimensi tunggal (kaya harta), tetapi memiliki dimensi yang luas, yakni kaya ghirah(semangat), kaya input (ilmu, wawasan dan pengalaman), kaya gagasan (ide dan kreativitas), kaya ibadah(amal), kaya hati, dan bonusnya kaya harta.
Kekayaan ruhani lebih hakiki dari pada kekayaan materi semata.
Setiap muslim wajib menjemput kekayaan materi maupun kekayaan hakiki yang memiliki nilai tambah (added value). Tolok ukur kekayaan adalah keberkahan (bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain, dunia dan akhirat).
Perspektif alternatif tersebut paling tidak dapat memberikan pencerahan (enlightenment) sekaligus memberikan kesadaran baru pada manusia tentang pentingnya meraih kekayaan haikiki.
Ringkasan :
Di dalam buah karyanya ini, Aa Gym menegaskan bahwa :
“Bagi umat islam menjadi kaya adalah sebuah keharusan, jangan hanya sekedar keinginan.”
Kekayaan adalah sigma dari berbagai komponen. Dengan kata lain, kekayaan tidak berdimensi tunggal (kaya harta), tetapi memiliki dimensi yang luas, yakni kaya ghirah(semangat), kaya input (ilmu, wawasan dan pengalaman), kaya gagasan (ide dan kreativitas), kaya ibadah(amal), kaya hati, dan bonusnya kaya harta.
Kekayaan ruhani lebih hakiki dari pada kekayaan materi semata.
Setiap muslim wajib menjemput kekayaan materi maupun kekayaan hakiki yang memiliki nilai tambah (added value). Tolok ukur kekayaan adalah keberkahan (bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain, dunia dan akhirat).
Perspektif alternatif tersebut paling tidak dapat memberikan pencerahan (enlightenment) sekaligus memberikan kesadaran baru pada manusia tentang pentingnya meraih kekayaan haikiki.
0 komentar:
Posting Komentar